Momen mengerikan Rusia meledakkan Istana Kebudayaan Ukraina dengan serangan rudal yang melukai 7 orang, termasuk anak-anak
RUSIA meledakkan Istana Kebudayaan Ukraina dalam serangan rudal besar-besaran dari seorang pembom supersonik yang melukai tujuh orang – termasuk seorang anak berusia 11 tahun.
Rekaman yang mengerikan menunjukkan bangunan itu dilalap api setelah misil menghantam, yang oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disebut sebagai tindakan “kejahatan mutlak”.
Pasukan Vladimir Putin dilaporkan meluncurkan rudal Kh-22 dari pembom supersonik Tu-22M3 di kota Lozova, Ukraina.
Lozova terletak sekitar 45 mil barat daya Izium, sebuah kota yang diduduki Rusia di wilayah Kharkiv di Ukraina.
Rudal itu terlihat dalam video dalam hitungan milidetik saat turun ke bumi sebelum menghancurkan bangunan.
Dalam postingan Telegram yang menyertai video tersebut, Zelensky mengecam serangan tersebut.
“Rusia menyerang rumah budaya yang baru direnovasi,” katanya.
“Para penjajah mengidentifikasi budaya, pendidikan, dan kemanusiaan sebagai musuh mereka. Dan mereka tidak menghindarkan mereka dari rudal atau bom.
“Apa yang ada di benak orang-orang yang memilih target seperti itu? Kejahatan mutlak, kebodohan mutlak.”
Kementerian pertahanan Ukraina menuduh Rusia “sengaja meneror penduduk sipil” negara itu.
Laporan lain menunjukkan bahwa aula itu digunakan sebagai tempat pembuangan amunisi oleh pasukan Ukraina.
Sepanjang perang di Ukraina, Rusia telah melakukan serangan rudal yang telah menewaskan puluhan warga sipil.
Pada bulan April, sedikitnya 50 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka setelah rudal Rusia dengan tulisan “untuk anak-anak” di sampingnya meledakkan sebuah stasiun kereta Ukraina.
Gambar-gambar mengerikan menunjukkan mayat berserakan di tanah di samping bagasi yang ditinggalkan di stasiun kereta Kramatorsk di Ukraina timur di tengah laporan bahwa situs itu dibom oleh pasukan Rusia.
Sekitar 4.000 orang, sebagian besar lansia, wanita dan anak-anak, berada di stasiun kereta ketika terkena serangan, kata Walikota Oleksander Honcharenko.
Foto menunjukkan rudal besar dengan tulisan Rusia tertulis di sampingnya, yang diterjemahkan menjadi ‘anak-anak’.
Pada awal perang, setidaknya sepuluh orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan misil Rusia di kota Kharkiv yang terkepung.
Rekaman menunjukkan pemogokan yang membuat Lapangan Kebebasan kota menjadi puing-puing dan menghancurkan kantor administrasi terdekat.
Foto menunjukkan akibatnya saat petugas pemadam kebakaran menarik mayat dari dalam gedung yang dibom.