Bintang Liverpool memakai sensor otak dalam latihan saat Klopp menyusun rencana final Liga Champions melawan Real Madrid
Para bintang LIVERPOOL sedang mempersiapkan final Liga Champions dengan memasang ELEKTRODA di kepala mereka.
The Reds bisa menyelesaikan treble piala jika mereka mengalahkan Real Madrid di Paris pada hari Sabtu.
Dan Jurgen Klopp berharap bisa mengalahkan Carlo Ancelotti dengan menggunakan teknologi mutakhir.
Namun otak di balik rencana Liga Champions Liverpool berasal dari ahli saraf Jerman Dr Niklas Hausler dan mitra bisnisnya Patrick Hantschke.
Seperti yang diungkapkan oleh Atletik Tahun lalu, Liverpool mempekerjakan salah satu pendiri perusahaan neuro11 untuk meningkatkan bintang mereka dengan membantu mereka mencapai kondisi mental optimal.
Teknologi tersebut dirancang khusus untuk melatih otak secara langsung.
Hasilnya, mereka yang menggunakan teknologi berada dalam kondisi mental optimal yang diperlukan untuk tampil di level tertinggi.
Menjelang pertarungan seru hari Sabtu ini di Paris, full-back Trent Alexander-Arnold dan Kostas Tsimikas telah terlihat menggunakan teknologi tersebut.
Elektroda dipasang pada mereka untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk menyesuaikan program pelatihan mereka secara individual.
Itu neuro11 situs web menggambarkan diri mereka sebagai “pelatihan kekuatan mental yang canggih untuk para atlet.”
PENAWARAN TARUHAN DAN BERLANGGANAN GRATIS – PENAWARAN PELANGGAN BARU TERBAIK
Mereka telah bekerja sama dengan Liverpool sejak Agustus lalu setelah mereka pertama kali didekati sebelum pandemi Covid-19.
Bos Klopp awalnya beralih ke neuro11 untuk meningkatkan output Liverpool dari bola mati.
Alexander-Arnold adalah pemain reguler yang bertugas menangani bola mati untuk The Reds, begitu pula Tsimikas saat dipanggil.
Teknologi ini tampaknya juga berhasil.
The Reds mencetak 15 gol dari bola mati di Liga Premier pada musim yang baru saja berakhir, bersama pertama dengan Manchester City.
Pada musim sejak neuro11 meneruskan keahlian mereka, The Reds telah memenangkan Piala Carabao dan Piala FA, serta hanya berjarak satu poin dari gelar Prem.
Sekarang tinggal masalah kecil lagi yaitu final Liga Champions yang harus diperjuangkan.
Dan Klopp sangat ingin memanfaatkan layanan neuro11.
Cara The Reds kalah dari Manchester City di hari terakhir tidak diragukan lagi akan menjadi pukulan telak bagi Klopp dan kawan-kawan.
City membalikkan defisit 2-0 melawan Aston Villa untuk memenangkan gelar.
Namun, Liverpool tidak punya waktu untuk berdiam diri, dan persiapan mental sudah dilakukan dengan baik untuk pertandingan hari Sabtu melawan raksasa Spanyol Real Madrid.